Thursday 30 June 2011

JAWATAN PEMIMPIN MEMBAWA KE NERAKA MENGAPA BERMATIAN MEREBUTNYA?

Kisah Umar bin Abdul Aziz - sejurus selepas beliau dilantik menjadi khalifah, dia menghilang diri dan tidak kelihatan di khalayak ramai selama 2 hari. Seseorang bertanya pada anak Umar, "di mana ayah kamu?" anaknya menjawab, "semenjak dia dilantik menjadi khalifah, dia menjadi terlalu takut sehinggakan berkurung di dalam bilik. Dia menangis setiap masa sehingga saya lihat janggutnya sentiasa basah dengan air mata.

Zaman sekarang jawatan pemimpin jadi idaman dan rebutan.Sanggup bermatian matian menindas dan menjatuhkan orang lain untuk  merebutnya.

Hendak berlaku adil dalam kepimipinan dan pemerintahan seperti yang di kehendaki oleh Allah bukanlah mudah.Sedangkan pemimpin dan pemerintah yang tidak adil, akan di rejam ke dalam neraka.Dalam sejarah dunia, hanya beberapa kerat sahaja pemimpin yang adil, yakni yang layak untuk ke Syurga. Selain mereka, semuanya ke neraka.Apakah kita suka kiranya jawatan pemimpin itu membukakan pintu neraka untuk kita? Tidak, bukan? Sebab itu, takutlah pada Allah kiranya kita tercalon untuk jadi pemimpin.Sebab umumnya ramai pemimpin gagal dalam tugasnya.Lihat dunia di sekeliling, mana ada lagi pemimpin dan pemerintah yang adil.Di akhir zaman ini adalah satu pembohongan jika ada pihak yang melaungkan dia boleh memimpin dan memerintah lebih adil dari pemerintah yang ada.


Memimpin sebenarnya kerja yang sangat berat dan sulit.Orang yang ingat Allah akan rasa tidak munasabah untuk merebut jawatan pemimpin. Kalau ada orang yang lebih baik hendak ambil jawatan pemimpin dari kita, kita sepatutnya bersyukur.Ibarat kita di suruh panjat pokok kelapa?.Bahaya kan? Kalaulah ada orang lain boleh panjat, kita rasa lega.Demikianlah untuk menjadi pemimpin yang adil, hakikatnya jauh lebih susah dari kerja memanjat pokok kelapa.

Amri el Wahab

Tuesday 28 June 2011

Susah orang susah kita,senang kita dikongsi bersama

anda boleh melihat lebih banyak aktiviti RUMAH JALINAN KASIH 
jenguk di facebook kami...




Wasiat Rasulullah SAW kepada wanita.

Telah bersabda Rasulullah SAW maksudnya:
"Kebanyakan wanita itu adalah isi Neraka dan kayu apinya." Sayidatina Aisyah bertanya, "Mengapa, wahai Rasulullah?"

Jawab Rasulullah SAW: Karena kebanyakan perempuan itu tidak sabar dalam menghadapi kesusahan, kesakitan dan cobaan seperti kesakitan waktu melahirkan anak, mendidik anak-anak dan melayani suami serta melakukan kerja-kerja di rumah.

Rasulullah SAW bersabda:
"Wanita, apabila ia sholat lima waktu, puasa sebulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat pada suaminya, maka masuklah ia dari mana saja pintu surga yang ia kehendaki."
(Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban, Thabrani dan Anas bin Malik)

Rasulullah SAW bersabda:
"Pertama kali urusan yang akan ditanyakan pada hari Akhirat nanti ialah mengenai sholat dan mengenai urusan suaminya (apakah ia menjalankan kewajibannya atau tidak)."

Imam Thabrani menceritakan bahwa seorang isteri tidak dianggap menjalankan kewajibannya kepada Allah sehingga ia menjalankan kewajibannya kepada suaminya. Seandainya suaminya memintanya (untuk digauli) walaupun (dia) sedang berada di belakang unta maka ia tidak boleh menolaknya.

Nabi SAW bersabda:
'Apabila lari wanita dari rumah suaminya, tidak diterima sholatnya sehingga ia kembali dan mengulurkan tangannya kepada suaminya (meminta maaf)." (Riwayat dan Hassan)

Abdullah bin Amru bin Al Ash r.a. berkata: 'Bersabda Rasulullah SAW: "Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita (isteri) yang solehah." (Riwayat Muslim)

2

Sabda Rasulullah SAW:
"Siapa saja perempuan yang memakai bau bauan, kemudian ia keluar melihat kaum lelaki ajnabi agar mereka mencium bau harumnya maka ia adalah perempuan zina dan tiap-tiap mata yang memandang itu adalah zina." (Riwayat Ahmad, Thabrani dan Hakim)

Sebaik-baik bagi wanita ialah tinggal di rumah, tidak keluar kecuali untuk urusan yang mustahak. Wanita yang keluar rumah akan dipesonakan oleh iblis.

Sabda Rasulullah SAW:
"Perempuan itu aurat, maka apabila ia keluar, mendongaklah syaitan memandangnya." (Riwayat Tarmizi)

Haram bagi wanita melihat laki-laki sebagaimana laki-laki haram melihat wanita (yang halal nikah) kecuali dalam urusan menuntut ilmu dan berjual-beli.

Diriwayatkan bahwa pada suatu hari, ketika Rasulullah bersama sama isteri-isterinya (Ummu Salamah dan Maimunah), datang seorang datang seorang sahabat yang buta matanya (Ibnu Maktum), Rasulullah menyuruh isteri-isterinya masuk ke dalam. Bertanya Ummu Salamah, 'Bukankah orang itu tidak dapat melihat kami, ya Rasulullah?"Rasulullah menjawab, "Bukankah kamu dapat melihatnya?" (Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)

3

Rasulullah SAW bersabda:
"Perempuan yang memakai pakaian dalam keadaan berhias (bukan untuk suami dan muhramnya) adalah seumpama gelap-gulita pada han Kiamat, tidak ada nur baginya. " (Riwayat Tarmizi)

Sabda Rasulullah SAW:
'Dikawini wanita karena empat sebab: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka carilah yang kuat beragama niscaya kamu bertuah (beruntung)." (Riwayat Bukhari)

Rasulullah SAW bersabda:
"Salah satu tanda keberkatan wanita itu ialah cepat perkawinannya, cepat pula kehamilannya dan ringan pula maharnya (mas kawinnya)."

Nabi SAW pernah bersabda:
"Wanita yang taat akan suaminya, semua burung-burung di udara, ikan di air, malaikat di langit, matahari dan bulan semuanya beristighfar baginya selama dia masih taat pada suaminya dan diredhainya (serta menjaga sholat dan puasanya).

4

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
"Wanita yang taat berkhidmat pada suaminya akan tertutup tujuh pintu Neraka dan akan terbuka pintu-pintu Surga. Masuklah dan mana saja pintu yang disukainya dengan tidak dihisab."

Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa saja wanita yang bermuka masam sehingga menyebabkan tersinggung hati suaminya, maka wanita itu dimurkai Allah sampai ia bermanis muka dan tersenyum mesra pada suaminya."

Hendaklah isteri berpuas hati (redha) dengan suaminya yang telah dijodohkan oleh Allah, baik itu miskin atau kaya
Ibnu Umar berkata bahwa telah datang seorang wanita kepada Rasulullah saw lalu bertanya,"Apakah hak suami atas isteri?" Jawab baginda,"Tunaikanlah hajatnya sekalipun engkau berada di alas belakang unta. Jangan berpuasa sunat melainkan seijin suami, kalau engkau berpuasa juga maka pahalanya untuk suami dan dosa untuk isteri. Jangan keluar melainkan dengan ijinnya, jika keluar juga akan dilaknat oleh malaikat Rahmat dan malaikat azab sehinggalah ia kembali ke rumahnya."

5

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
"Tidak boleh seorang isteri mengerjakan puasa sunat kalau suaminya ada di rumah serta dengan tidak seijinnya dan tidak boleh memasukkan seorang laki-laki ke rumahnya dengan tidak seijin suaminya." (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Sabda Rasulullah SAW bermaksud:
"Tidaklah putus balasan dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya."

Dari Muaz bin Jabal, bersabda Rasulullah: "Siapa saja wanita yang berdiri diatas kedua kakinya membakar roti untuk suaminya, hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api, maka diharamkan muka dan tangannya dan api Neraka."

Dan siapa saja wanita yang menunggu suaminya hingga pulang lalu disapukan mukanya, dihamparkan tempat duduknya atau menyediakan makan minumnya atau merenung ia pada suaminya atau memegang tangannya, membaikkan hidangan padanya, memelihara anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya karena mencari keredhaan Allah, maka disunatkan baginya akan tiap-tiap kalimah ucapannya tiap-tiap langkahnya dan setiap renungannya pada suaminya seperti memerdekakan seorang hamba. Pada hari Kiamat nanti, Allah karuniakan nur hingga tercengang wanita mukmin semuanya atas karuniaan karamah itu. Tidak ada seorang pun yang sampai ke martabat itu melainkan nabi-nabi.

Thabit Al Bananiy berkata: "Seorang wanita dari Bani Israil yang buta sebelah matanya, sangat baik khidmatnya kepada suaminya. Apabila dia menghidangkan makanan di hadapan suaminya, dipegang pelita sampai suaminya selesai makan. Pada suatu malam, pelitanya kehabisan sumbu, maka diambil rambutnya dijadikan sumbu pelita. Pada esok harinya matanya yang buta telah sembuh Allah karuniakan karamah (kemuliaan) pada perempuan itu karena memuliakan dan menghormati suaminya."

6

Dan lbnu Mas'ud bersabda Rasulullah SAW: 'Tiap-tiap wanita yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah memasukkannya ke dalam syurga lebih dahulu dari suaminya (sepuluh ribu tahun) karena dia memuliakan suaminya di dunia maka mendapat pakaian dan bau-bauan syurga untuk turun ke mahligai suaminya dan menghadapnya."

Nabi SAW bersabda:
"Siapa saja wanita yang berkata kepada suaminya: Tidak pemah aku dapat dari engkau satu kebaikanpun. Maka Allah akan hapuskan amalannya selama 70 tahun walaupun ia berpuasa siang hari dan beribadah pada malam hari."

7

Sabda junjungan Rasulullah SAW:
"Sebaik-baik wanita ialah wanita (isteri) yang apabila engkau memandang kepadanya ia menyenangkan engkau, jika engkau memerintah diturutinya perintah engkau (taat) dan jika engkau berpergian dijaga harta engkau dan dirinya."

Sabda Rasulullah SAW bermaksud:
"Perempuan tidak berhak keluar dari rumahnya kecuali jika terpaksa (karena suatu urusan yang mustahak) dan dia juga tidak berhak melalui jalan lalu-lalang melainkan di tepi-tepinya."

Syeikh Abdullah berkata:
"Durhaka seorang perempuan yang keluar dan rumahnya kepada majlis zikir atau majlis ilmu yang bukan fardhu ain. Wajiblah atasnya keluar supaya belajar dia akan segala fardhu ain itu dan haram atas suaminya mencegah isteri jika dia (suami) tidak mampu mengajarnya. Jika dia ada ilmu niscaya wajiblah atasnya mengajar akan isterinya itu maka ketika itu haramlah perempuan itu keluar dari rumahnya lagi durhaka dia."

Sabda Rasulullah SAW:
"Apabila seorang laki-laki memanggil isterinya ke tempat tidur tetapi ditolaknya, hingga marahlah suaminya, maka tidurlah wanita itu dalam laknat malaikat sampai pagi. "

Abu Bakar As Siddiq mengatakan. aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
"Wanita-wanita yang menggunakan lidahnya untuk menyakiti hati suaminya, ia akan mendapat laknat dan kemurkaan Allah, laknat malaikat juga laknat manusia semuanya "

Ibnu Umar r.a. berkata, telah bersabda Rasulullah SAW: "Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu masing-masing akan ditanya dan suami pemimpin kepada keluarganya dan isteri pemimpin rumah tangga suaminya dan anak-anaknya. Kamu sekalian pemimpin dan akan bertanggungjawab atas pimpinanmu. "
(Riwayat Bukhari dan Muslim)

8

Tersebut dalam kitab Muhimmah karangan Syeikh Abdullah bin Abdul Rahim Pattani:
"Hendaklah isteri mendahulukan suaminya atas hak dirinya dan seluruh kaum kerabatnya."
Sabda Rasulullah SAW bermaksud:
"Wanita yang tinggal di rumah bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama-samaku di dalam surga."
Rasulullah SAW bersabda:
"Surga itu terletak di bawah telapak kaki ibu." (Riwayat Ahmad)
Rasulullah SAW bersabda:
"Wanita yang meminta suaminya menceraikannya dengan tidak ada sebab yang dibenarkan oleh syariat, haramlah baginya bau
surga." (Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)
Rasulullah SAW bersabda:
"Wanita yang meninggal dunia dalarn keadaan suaminya redha (tidak marah) padanya, niscaya ia masuk surga." (Riwayat Tarmizi)

9

Sabda Rasulullah SAW bermaksud:
"Apabila seorang wanita mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya, Allah mencatatkan baginya setiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan baginya seribu kejahatan."
Sabda Rasulullah SAW bermaksud:
"Apabila seorang wanita mulai sakit hendak bersalin maka Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah (perang sabil)".
Nabi SAW bersabda:
"Apabila seorang wanita melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosanya seperti keadaan ibunya melahirkannya."
Rasulullah SAW bersabda:
"Perintahkanlah anak-anakmu semua yang berumur tujuh tahun untuk mengerjakan sholat. Apabila mereka telah berumur sepuluh tahun tetapi belum mengerjakan sholat hendaklah dipukul (tetapi jangan sampai luka) dan pisahkanlah tempat tidurnya."
(Riwayat Abu Daud)
Sabda Rasulullah SAW:
"Ya Fatimah, barang siapa wanita meminyakkan rambut dan janggut suaminya, memotong kumis dan mengerat kukunya, memberi minum Allah akan dia dari sungai-sungai serta diringankan Allah baginya sakaratul maut dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman daripada taman-taman surga, dan dicatatkan Allah baginya kebebasan dari api Neraka dan selamatlah ia melintas titian Sirat"

10

Hal-hal yang menjadikan wanita itu durhaka kepada suaminya seperti tersebut dalam kitab Muhimmah:
a. Menghalang suami dari bersuka-suka dengan dirinya baik itu untuk jimak atau menyentuh mana saja bagian tubuhnya.
b. Keluar rumah tanpa izin suami baik itu ketika suami ada di rumah ataupun tidak ada.
c. Keluar rumah karena belajar ilmu yang bukan ilmu fardhu ain. Dibolehkan keluar untuk belajar ilmu fardhu ain jika suaminya tidak mampu mengajar.
d. Tidak mau berpindah (berhijrah) bersama suaminya.
e. Mengunci pintu, tidak mengijinkan suami masuk ke rumah ketika suami ingin masuk.
f. Bermuka masam ketika berhadapan dengan suami.
g. Minta talak.
h. Berpaling atau membelakangi suami ketika berbicara.
i. Menyakiti hati suami baik itu dengan perkataan atau perbuatan.
j. Meninggalkan tempat tidur tanpa izin.
k. Mengijinkan orang lain masuk ke dalam rumah, sedangkan orang itu tidak disukai oleh suami.
Tersebut dalam kitab Muhimmah, suatu ketika di Madinah, Rasulullah SAW keluar mengiringi jenazah. Baginda mendapati beberapa orang wanita dalam majelis. Baginda lalu bertanya: "Apakah kamu menyolatkan mayat?" Jawab mereka, "Tidak." Sabda baginda, "Sebaiknya kamu sekalian tidak perlu ziarah dan tidak ada pahala bagi kamu. Tetap tinggallah di rumah dan berkhidmat kepada suami niscaya pahala sama dengan ibadah- ibadah orang laki-laki."
Imam Ghazali rh.m berkata: "Wajib bagi wanita mengikuti perintah suaminya selagi tidak membawa maksiat."


Sunday 26 June 2011

Carilah Redha Tuhan

Carilah redha Tuhan, kita tidak akan kecewa
Carilah redha Tuhan, kita akan tenang

Janganlah cari redha manusia, kita akan kecewa
Suka manusia kepada kita bukan berpanjangan 

Adakalanya dia suka kepada kita, sukanya pura-pura 
Suatu hari nanti akan nyata juga 

Adakalanya redhanya kepada kita di waktu kita senang 
Setelah kita susah, kita dibuang dan ditendang

Janganlah membuat sesuatu kerana keredhaan manusia 
Kerana manusia ramai yang tidak mengenang jasa

Buatlah sesuatu untuk keredhaan Tuhan 
Manusia suka atau benci tak usah dipedulikan 

Yang penting kita buat itu Tuhan suka
Yang penting usaha kita itu Tuhan redha 
Dengan manusia tak usah ambil kira 
Manusia hendak puji atau manusia hendak caci
Itu soal dia 

Yang penting apa kata Tuhan
Keredhaan Tuhan itu penting
Redha-Nya adalah balasan
Balasan-Nya adalah berkekalan 
Carilah keredhaan Tuhan, hati senang, hati tenang

anda ingin membantu?

Hubungi kami

RUMAH JALINAN KASIH

MayBank: 554044504654

Asrama lelaki
No 31,Jalan KP 6,
Taman Krubong Perdana.
75250 Melaka.


Asrama Perempuan
No 12-A, jalan KP 6,
Taman Krubong Perdana,
75250 Melaka.

H/P: 013-2372443

email:


Pn Faizah bt. Dahalan :

013-2372443

Pn.Norlizah bt Ramli :

019-6923136

segala sumbangan berupa barang/makanan boleh dihantar terus ke RUMAH JALINAN KASIH

Friday 24 June 2011

BEBERAPA DALIL AL-QURAN TENTANG SEDEKAH


Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 195
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 215
Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 245
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 254
Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafaat. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang lalim.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 261
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 262
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 263
Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 264
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 265
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 267
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 268
Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 271
Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 272
Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya (dirugikan).
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 273
(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 274
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 276
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 280
Dan jika (orang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
Alquran > Surah An Nisaa'> Ayat 8
Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.
Alquran > Surah An Nisaa'> Ayat 39
Apakah kemudaratannya bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menafkahkan sebahagian rezeki yang telah diberikan Allah kepada mereka? Dan adalah Allah Maha Mengetahui keadaan mereka.
Alquran > Surah An Nisaa'> Ayat 114
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.


http://www.perfspot.com

Wednesday 22 June 2011

kami perlukan:

Antara sumbangan yang diperlukan:

Zakat
zakat harta/wang simpanan/perniagaan/pertanian
dan ternakan

Program penyayang/ Anak Angkat
Menaja sekurang-kurangnya RM 200 sebulan
untuk wang saku/yuran tuisyen dan sebagainya.

Keperluan harian
Makanan asas seperti beras,tepung,gula,biskut,roti,milo,susu,minyak
masak dan sebagainya.

Peralatan dan kelengkapan
sama ada baru atau terpakai seperti
Al-Quran,rehal,komputer,printer,mesin,faks,
kipas,penghawa dingin,meja,katil,
cadar,tilam,pakaian dan sebagainya.

Kenderaan
Bas/van/kereta..
Ianya hanya digunakan untuk membawa
anak-anak ke sekolah, menghantar
barang ke rumah anak yatim,fakir miskin,kematian,kemalangan dan sebagainya.

SUMBANGAN KEPERLUAN BOLEHLAH DIBUAT SECARA MINGGUAN, BULANAN ATAUPUN TAHUNAN.




Orang pemurah dikasihi Allah

Pada zaman dahulu ada seorang wanita tua yang miskin. Dia hidup di sebuah kampung dalam masyarakat bani israil. Wanita tua itu bekerja mencari kayu api di dalam hutan. Setiap hari dia mencari kayu api di dalam hutan itu. Kayu-kayu itu dijualnya di pasar. Dari hasil jualan kayunya itulah dia menyara dirinya bersama seorang anaknya.
Pada suatu ketika negeri itu ditimpa kemiskinan. Di mana-mana sahaja terdapat orang meminta sedekah. Orang-orang kaya pula hanya mementingkan diri sendiri. Mereka tidak mahu menolong orang-orang yang susah. Mereka mengumpul makanan seberapa banyak yang boleh. Orang-orang miskin pula terus menderita. Keadaan itu berterusan sehingga bertahun-tahun lamanya. Semua orang sangat susah untuk mendapatkan makanan dan pekerjaan.
Pada suatu hari ada seorang peminta sedekah keluar mencari makanan. Dia pergi dari sebuah rumah ke sebuah rumah yang lain untuk meminta sedikit makanan. Tetapi dia tidak mendapat apa-apa rezeki.
Akhirnya peminta sedekah itu tiba di sebuah rumah buruk. Rumah itu terletak di hujung kampung tersebut. Rumah itu adalah kepunyaan wanita tua pencari kayu api.
Setelah peminta sedekah itu menghampiri rumah tersebut dia pun memberi salam. “Assalamualaikum,” sapanya dengan suara terketar-ketar. “Waalaikumussalam,” jawab wanita tua itu dari dalam rumah. Kebetulan pada masa itu dia sedang makan sekeping roti bersama anaknya. Itulah satu-satunya makanan yang ada padanya.
“Wahai mak cik, berilah hamba sesuap makanan. Sudah hampir seminggu hamba tidak makan,” rayu peminta sedekah itu. Apabila mendengar rayuan peminta sedekah itu, wanita tua itu berasa kasihan. Dia pun terus memberikan rotinya kepada peminta sedekah itu. Wanita tua itu berpendapat bahawa dia dan anaknya baru sehari tidak makan tetapi peminta sedekah itu telah seminggu tidak makan.
Setelah selesai makan peminta sedekah itu pergi dari situ. Dia mengucapkan berbanyak-banyak terima kasih kepada wanita tua itu. Wanita tua itu pula bersyukur kerana telah dapat memberi makanan kepada orang lain walaupun dia sendiri tidak makan.
“Ah tidak kusangka baik sungguh hati orang tua ini. Inilah pertama kali aku bertemu dengan orang yang begitu mulia sifatnya,” bisik hati peminta sedekah itu. Hatinya sentiasa mendoakan agar orang tua yang baik hati itu diberi balasan oleh Allah SWT.
Keesokan harinya wanita tua itu pergi ke hutan bersama dengan anaknya. Di dalam hutan itu dia mencari kayu-kayu yang elok untuk dijual di pasar. Anaknya disuruh menunggu kayu yang sudah dikumpul. “Anakku, jagalah kayu ini, ibu hendak mencari kayu di sana,” pesan ibu itu kepada anaknya. “Baik ibu, mudah-mudahan ibu akan mendapat kayu yang lebih banyak di sana,” sahut anaknya pula dengan lemah lembut.
Wanita tua itu meninggalkan anaknya dengan harapan akan mendapat kayu yang lebih banyak. Dia hanya bertawakal dan berserah kepada Allah SWT agar anaknya sentiasa selamat.
Setelah mendapat kayu yang banyak maka wanita tua itu kembali semula ke tempat anaknya untuk mengumpulkan kayu tersebut. Tetapi dia amat terkejut apabila mendapati anaknya sudah tiada di situ. Dia melihat di kiri dan kanan longgokan kayu itu terdapat kesan-kesan darah yang sudah hampir kering. Hatinya semakin risau. Lalu dia mencari-cari anaknya tetapi tidak berjumpa.
“Anakkku! Anakku!” jerit wanita itu sekuat-kuat hatinya. Setelah berkali-kali memanggil anaknya dan tidak mendapat jawapan, dia pun terus mengikut titisan darah itu. Setelah agak jauh, dia pun ternampak anaknya sedang dijinjing oleh harimau menuju ke arah sebuah belukar. Hatinya berasa  terlalu hiba dan sedih melihat keadaan anaknya, tetapi dia tidak mampu berbuat apa-apa.
“Masya-Allah anakku,” rintih wanita tua itu dengan linangan air mata. Lalu dia pun berdoa kepada Allah, “Ya Allah, tolonglah anakku, kasihanilah anakku, kembalikanlah anakku itu dengan selamat, Ya Allah.”
Doa wanita tua itu tidak sia-sia. Allah SWT telah menerima permintaannya. Harimau itu pergi tanpa dihalau dan meninggalkan anak wanita tua itu begitu sahaja. Apabila melihat harimau itu telah pergi, wanita tua itu terus mendapatkan anaknya dengan linangan air mata gembira. Dia bersyukur ke hadrat Allah SWT kerana telah menyelamatkan anaknya.
Tiba-tiba terdengarlah suara malaikat berkata-kata kepada wanita tua itu, “Wahai ibu yang suka bersedekah, aku keluarkan anakmu daripada mulut harimau dengan perintah Allah sebagai ganti sepotong roti yang engkau sedekahkan. Sudah relakah engkau?”
Akhirnya anak itu sembuh seperti sediakala. Demikianlah balasan Allah SWT kepada orang yang suka bersedekah. Dari itu marilah kita banyakkan bersedekah dengan hati yang ikhlas kerana Allah SWT semata-mata.
subhanallah:)
marilah sama-sama kita ambil pengajaran daripada kisah ini..InsyaAllah:)

Pemurah itu kesukaan Allah..Jom jadi bijak:)

Kalau manusia boleh kasih kepada manusia yang pemurah, jadi bagaimanakah kasih manusia terhadap ALLAH Ta'ala yang sentiasa Maha Pemurah?



Rasulullah s.a.w. bersabda “Sesungguhnya Allah s.w.t Maha Pemurah, Dia menyukai orang yang pemurah, dan Dia menyukai ketinggian akhlak (budi pekerti) dan tidak suka kepada akhlak yang rendah.” (Riwayat Naim melalui Ibnu Abbas r.a.)
Sifat Pemurah
Allah itu sifatnya pemurah. Dia menyukai orang yang bersifat pemurah. Dalam sebuah hadith daripada Sayyidina r.a. Usman disebut mana-mana 99 nama Allah, sekiranya diamalkan 1 pun daripadanya, maka masuk syurgalah (balasannya).
Rasulullah s.a.w. juga bersabda “Sakhi (Murah hati) adalah pohon yang tumbuh di syurga, Oleh kerana itu tidak akan masuk syurga kecuali orang yang murah hati. Dan bakhil adalah pohon yang tumbuh di neraka. Oleh kerana itu, tidak akan masuk neraka kecuali orang bakhil.”
“Sifat bakhil adalah pokok yang ada di neraka yang dahan berserta cabangnya menjulur sampai ke dunia. Sesiapa yang bergantung dengan salah satu dahannya, maka dia akan ditarik ke neraka. “Demikian pula kemurahan hati adalah pokok yang ada di dalam syurga yang dahan dan cabangnya menjulur sampai ke dunia. Sesiapa yang bergantung dengan salah satu dahannya, maka dia akan ditarik ke dalam syurga, kerana syurga adalah rumah bagi para pemurah.”
Seorang pemurah hati dekat kepada Allah, dekat kepada manusia dan dekat kepada syurga. Seorang yang bakhil itu pula jauh daripada Allah, jauh daripada manusia dan jauh dari syurga tetapi dekat dengan neraka.
Namun berpada-padalah dalam memberi:
Furqan [67] Dan juga mereka (yang diredhai Allah itu ialah) yang apabila membelanjakan hartanya, tiadalah melampaui batas dan tiada bakhil kedekut dan (sebaliknya) perbelanjaan mereka adalah betul sederhana di antara kedua-dua cara (boros dan bakhil) itu.
Israa [26]… dan berikanlah kepada kerabatmu dan orang miskin serta orang musafir akan haknya masing-masingdan janganlah engkau membelanjakan hartamu dengan boros yang melampau.
Akhlak Mulia
Dari Abu Al-Darda’ r.a., bahawa Nabi s.a.w., bersabda: “Tidak ada sesuatu pun yang ditimbang pada hari Kiamat yang lebih berat daripada akhlak dan budi pekerti yang baik. ” (Riwayat Abu Daud & Tirmizi).
Akhlak adalah sesuatu yang abstrak (tidak boleh dipegang), yang tidak boleh ditimbang secara zahirnya. Namun Allah boleh menimbang perkara yang abstrak, misalnya amalan puasa dan sembahyang. Hanya Allah yang boleh menimbang dan menilai berat pahala amalan-amalan tersebut.
Orang yang berakhlak rendah adalah mereka yang tidak malu kepada Allah. Mereka ini berperibadi rendah atau dayus. Dayus bukan sekadar dayus suami yang tidak bertindak ke atas isteri yang curang sahaja, dayus juga apabila tidak membantu saudara yang teraniaya dan tidak mempertahankan hak dan negara. Orang yang berakhlak rendah juga tidak mengenang jasa dan budi seperti kata pepatah melayu “bagaikan melepas anjing tersepit, setelah dilepaskan kita pula digigit”

4 manfaat sedekah


Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Nabi saw. bersabda, “Ketika seorang hamba berada pada waktu pagi, dua malaikat akan turun kepadanya, lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah pahala kepada orang yang menginfakkan hartanya.’ Kemudian malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil.” (Muttafaq ‘Alaih- Misykât).


Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Allah swt. akan menambah kemuliaan kepada hamba-Nya yang pemaaf. Dan bagi hamba yang tawadhu’ kerana Allah swt., Allah swt. akan mengangkat (darjatnya). (Muslim)

Rumah Jalinan Kasih

Moto Kami

"Kebajikan Penyelesai Masalah Kemiskinan dan Kesusahan"

Matlamat

Melahirkan masyarakat yang berkasih sayang, aman harmoni dan mengutamakan kepentingan orang lain berbanding diri sendiri.Di mana akan terjalinnya hubungan rapat di antara golongan yang kaya dengan yang miskin.Iaitu dengan menjadikan kebajikan dan perubatan sebagai agenda utama masyarakat. Dengan harapan manusia dapat berbuat lebih banyak kebajikan di tengah-tengah masyarakat.Untuk mencapai tahap hidup yang bahagia di dunia dan di akhirat.

Fungsi

1.Mengumpul sebanyak mungkin sumbangan dan amal jariah serta derma dari semua pihak.

2.Melaburkan bahagian-bahagian tertentu daripada wang dan harta terkumpul tahunan bagi memperkembangkan lagi harta tersebut.

3.Mengadakan aktiviti bagi meningkatkan lagi syiar Islam serta amal jariah di bidang sosial,kebudayaan,kebajikan dan perubatan Islam,khususnya dengan menggunakan bahagian-bahagian tertentu daripada sumbangan terkumpul.

4.Menghantar surat kepada syarikat-syarikat swasta,kerajaan dan orang perseorangan untuk menawarkan saham besar dan peluang untuk bersama berganding bahu di dalam merealisasikan matlamat yang mulia ini iaitu menyelesaikan masalah kebajikan dan kesusahan bukan saja di dunia malah di akhirat.

5. Menyalurkan bantuan kepada golongan yang perlukan bantuan dan pembelaan,bukan sahaja bantuan lahiriah,bahkan bantuan berbentuk sokongan dan dorongan,semangat,nasihat dan sebagainya.



Besarlah harapan kami agar tuan-tuan/puan-puan, saudara-saudari sekalian turut serta berganding bahu dan berkongsi saham akhirat ini dengan menghulurkan bantuan dan sumbangan secara langsung ataupun tidak,bagi melahirkan anak-anak yang soleh dan solehah yang hatinya sentiasa dengan Tuhannya.

Dari Abu Hurairah R.A berkata: Seorang lelaki telah datang kepada Rasulullah SAW,lalu berkata"Ya Rasulullah,sedekah yang manakah paling Agung?"...Rasulullah bersabda, "Engkau bersedekah ketika engkau dalam keadaan sihat lagi sangat memerlukannya.Engkau khuatir fakir dan sangat ingin menjadi kaya. Jangan engkau tunda sehingga roh sampai di kerongkong baru engkau hendak bersedekah.Berikan kepada si polan sekian dan untuk si polan sekian ingatlah memang pemberian itu hak si polan sekalian"
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...